Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh |
Jakarta
--- Uji publik kurikulum 2013 terus bergulir. Di hari ke tujuh sejak
uji publik diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 29
November lalu melalui link http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id,
telah diterima saran, pendapat sebanyak lebih dari 1.300 masukan dari
15.000 pengunjung link tersebut. Masukan dari masyarakat ini sangat
membantu Kemdikbud dalam menyempurnakan rancangan kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh
mengatakan, jika dicermati masukan yang disampaikan melalui uji publik
ini cenderung bersifat masukan teknis kesiapan implementasi kurikulum
2013. Dari sisi materi kurikulum, lanjutnya, kurikulum 2013 mendapat
dukungan positif dari berbagai kalangan. "Untuk itu, seraya uji publik
ini berjalan kita juga mempersiapkan teknis pendukung implementasi,"
kata Menteri Nuh saat jumpa pers di kantor Kemdikbud, Kamis (6/12).
Ada tiga hal yang disiapkan untuk implementasi
kurikulum 2013. Pertama, kesiapan buku pegangan utama guru dan buku bagi
siswa. Buku babon (induk) untuk guru harus dipersiapkan secara matang
agar benar-benar menjadi panduan guru dalam implementasi. Meski
kurikulum 2013 belum disahkan, materi-materi perubahan telah dikaji oleh
tim kurikulum, sehingga bisa disusun buku-buku pegangan bagi para guru
dan siswa.
Dengan adanya buku babon ini, standar kompetensi
lulusan bisa ditentukan. Begitu pula dengan standar isi dan standar
prosesnya. Dalam menyusun buku babon, Kemdikbud melibatkan unsur guru
dalam pembahasan. Namun demikian, tentu tidak semua guru ikut menyusun.
Hanya guru yang memiliki rekam jejak dalam kurikulum yang diundang.
"Tidak benar dalam penyusunan kurikulum 2013 guru tidak dilibatkan, tapi
tidak diundang seluruhnya, karena jumlah guru luar biasa banyak, 2,9
juta guru" katanya.
Yang kedua, Kemdikbud akan melakukan pelatihan
bagi guru. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang bersifat
manajemen kepentingan. Yaitu pelatihan guru dilakukan secara bertahap
dengan melihat jenjang pendidikan dan sisi kewilayahannya.
Dari segi jenjang pendidikan, pelatihan guru akan
dimulai dari guru yang mengajar pada kelas-kelas yang menjadi pilot
kurikulum 2013. Seperti kelas 1, kelas 4, kelas 7, dan kelas 10. Setelah
mereka selesai dilatih, mereka akan langsung menjadi Trainer of trainer
(ToT) bagi guru lainnya.
Dan persiapan yang ketiga adalah persiapan
administrasi tata kelola. Guru akan memiliki rapor sendiri dalam
menjalankan tugasnya. Demikian pula pembagian jam mengajarnya akan ikut
ditata.
Mendikbud sangat mengapresiasi setiap masukan yang
masuk dalam uji publik kurikulum 2013. Uji publik dilakukan secara
terbuka agar masyarakat bisa melihat keterlibatan mereka dalam uji
publik ini akan menentukan kesempurnaan kurikulum 2013. "Tidak ada
komentar yang kita hapus, semua pro dan kontra serta masukan bisa
dilihat bersama," kata Menteri Nuh.
Dengan melakukan persiapan-persiapan tersebut,
Kemdikbud optimis untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 mulai tahun
depan. Selanjutnya, pada Kamis (13/12) mendatang, Mendikbud akan
menggelar rapat kerja dengan panja DPR. Masukan-masukan akan terus
diterima melalui link http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id hingga 24 Desember 2012. (AR) Sumber